Sabtu, 02 Januari 2010

Wacana Pemekaran Bulukumba Kembali Menguat



Bulukumba, RCA News- Wacana pemekaran Bulukumba menjadi dua bagian, kembali mengemuka. Menurut aktivis pemuda, pemekaran wilayah merupakan salah satu solusi terbaik untuk memajukan pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

"Kalau kita ingin melihat Bulukumba ini maju sejajar dengan daerah-daerah yang sudah menikmati kemajuannya, maka tidak ada jalan lain kecuali pemekaran. Banyak daerah terbukti maju setelah pemekaran," ujar seorang aktivis pemuda, Ahmad Al-Gazali.

Wacana pemekaran Bulukumba itu bukan merupakan kali pertama disuarakan masyarakat, namun seruan itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Pemekaran Bulukumba yang diharapkan adalah wilayah Bulukumba Timir meliputi, Bontobahari, Bontotiro, Herlang, dan Kajang. Keempat kecamatan tersebut dianggap layak menjadi kabupaten tersendiri.

Dialog pemuda akhir tahun yang dilakukan KNPI Bulukumba itu, menghadirkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP), serta Polres Bulukumba.

Dalam dialog itu, pemuda tidak hanya menyinggung soal pemekaran wilayah, tapi juga mempersoalkan banyaknya persoalan yang terjadi di daerah ini. Mulai dari keberadaan KTP yang dinilai tidak berfungsi, konflik eksekutif dan legislatif, hingga masalah APBD yang terkatung-katung.

Selain itu, aktivis pemuda juga menyoroti kinerja aparat Polres Bulukumba yang dinilai gagal dalam mengungkap pembobol uang rakyat di daerah ini.
Dari sejumlah kasus pembobolan bernilai ratusan juta, polisi baru mengungkap satu kasus, itu pun belum tuntas hingga saat ini.

Anggota KTP Bulukumba, Hasanuddin Salassa yang tampil sebagai pembicara menegaskan bahwa transparansi dan partisipasi publik yang diinginkan masyarakat, sejauh ini belum tercapai.

Kepala Bappeda Bulukumba, A Burhanuddin Kadir menanggapi berbagai penilaian miring pemuda menyatakan, proses pembangunan di daerah ini tetap berjalan kendati belum maksimal. Menurut dia, alokasi anggaran pembangunan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat. Sayangnya, Burhanuddin enggan menanggapi wacana pemekaran yang disuarakan dalam dialog tersebut (im2)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

saya dukun dengan adanya wacana pemekaran bulukumba muda2han itu bisa terwujud,menjadi bulukumba barat dan bulukumba timur.