Bulukumba, RCA News- Ratusan anak-anak santri di Pesantren Darul Istiqamah Cabang Bulukumba kini punya aktivitas baru selain belajar, yakni membuat minuman dingin dan sirup. Para santri ini berkreasi untuk mengelola industri minuman dingin bermerk Poncy dan sirup dengan merk Dihati. Hasilnya digunakan untuk membiayai sekolah.
Rata-rata dalam sehari anak-anak santri mampu memproduksi 50 dos seukuran kardus mi instan. Saat ini pemasarannya meliputi sekitar Pesantren Darul Istiqamah di Maros, Sinjai, dan Bulukumba. Keuntungan per dos sekitar Rp 6.000. Keuntungannya digunakan untuk membiayai santri. Bahan untuk membuat minuman dingin Poncy dan sirup Dihati ini dibeli dari pasar, lalu diolah di pesantren. Rasa minuman dingin yang mereka hasilkan bervariasi, seperti rasa jeruk, strowberi, dan anggur. Salah satu kelebihan produksi mereka yakni tidak menggunakan bahan kimia pengawet.
Usaha minuman itu digagas oleh pengelola pesantren Darul Istiqamah untuk membantu biaya operasional para santri. "Sebagai modal awal kami mendapatkan bantuan dari Pemkab Bulukumba sebesar Rp 40 juta pada bulan Mei tahun 2009," kata Awal, tenaga pembimbing di pesantren itu. Dengan modal bantuan pemkab itu, pengelola pesantren membeli beberapa peralatan yang diperlukan, seperti alat penyaring dan mengurus izin usaha. (im2)
6 komentar:
pertamax dulu gan :) di amanin
hebat berarti sambil beribadah sambil menghasilkan sesuatu yang bermanfaat buat sesama :)
Bertambah pengetahuan agama bertambah pula kreatifitas nice posting mas
"Masya Allah, boleh kerjasama nih..."
sukses Pesantrenku!
GO CA!
hehe...
itulah kelebihannya seorang santri..
always spirit..
Posting Komentar